RPP Pemodelan Teks Tantangan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
PEMODELAN TEKS

Satuan Pendidikan
:
SMP Negeri 1 Batangan
Mata Pelajaran
Materi Pokok
:
:
Bahasa Indonesia
Teks Tantangan (Pemodelan)
Kelas/Semester
:
IX/1
Waktu
:
12 x 40 Menit (6 x pertemuan)
A.      Kompetensi Inti (KI)
1.      Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2.      Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3.      Memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural)    berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4.      Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
                            

B.       Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KI
Kompetensi Dasar
Indikator
KI 1
1.1   Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk mempersatukan bangsa Indonesia di tengah keberagaman bahasa dan budaya
1.1.1   Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu dalam menyusun teks tantangan
1.1.2   Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu dalam menyusun teks tantangan
1.2   Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis
1.2.1     Menunjukkan perilaku jujur, percaya diri dan tanggung jawab dalam memahami struktur dan ciri bahasa dalam teks tantangan
1.2.2     Menunjukkan perilaku jujur, percaya diri dan tanggung jawab dalam memahami kalimat komplek, kata rujukan dalam teks tantangan
1.3  Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana menyajikan informasi lisan dan tulis
1.3.1   memiliki perilaku menghargai pendapat orang lain dalam kerja kelompok dalam menyusun teks tantangan
1.3.2   memiliki perilaku menghargai pendapat orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas bersama dalam menyusun teks tantangan
KI 2
2.3   Memiliki perilaku demokratis, kreatif, dan santun dalam membantah sebuah sudut pandang tentang suatu masalah
2.3.1      Menunjukkan sikap dapat menerima perbedaan dalam penyusunan teks tantangan secara mandiri
2.3.2     Menunjukkan sikap tidak memaksakan pendapat dalam menyusun teks secara mandiri
2.3.3   Menunjukkan kesantunan berbahasa dalam penyusunan teks tantangan secara mandiri
KI 3
3.1  Memahami teks eksemplum, tanggapan kritis, tantangan, dan rekaman  percobaan baik melalui lisan maupun tulisan


3.1.1   menentukan struktur isi teks tantangan
3.1.2   menentukan ciri bahasa teks tantangan
3.1.3   menentukan tujuan komunikasi/ fungsi sosial teks tantangan

3.4  Mengidentifikasi kekurangan teks eksemplum, tanggapan kritis, tantangan, dan rekaman percobaan   berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan
3.4.1      Mengidentifikasi kekurangan teks tantangan  dari aspek kelengkapan struktur isi
3.4.2      Mengidentifikasi kekurangan teks tantangan dari aspek penggunaan bahasa (pilihan kata, keefektifan kalimat, kepaduan paragraf)
3.4.3      Mengidentifikasi kekurangan  teks tantangan dari aspek penerapan ejaan dan tanda baca.
KI 4
4.2 Menyusun teks eksemplum, tanggapan kritis, tantangan, dan rekaman percobaan  sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan

4.2.1      Menyusun/ mengurutkan teks tantangan berdasarkan data yang telah tersedia.
4.2.2      Menyusun teks tantangan dengan memperhatikan ketepatan struktur teks tentangan: isu/masalah, argumen menyanggah, dan simpulan
4.2.3      Menyusun teks tantangan dengan memperhatikan ketepatan penggunaan bahasa dan ejaan.

4.3    Menelaah dan merevisi teks eksemplum, tanggapan kritis, tantangan, dan rekaman percobaan sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan
4.3.1   Mendeskripsikan kelengkapan/ keakuratan/ kebenaran/ kesesuaian teks tantangan dari aspek isi
4.3.2   Mendeskripsikan kebenaran teks dari aspek penggunaan bahasa (ejaan, tanda baca, keefektifan kalimat, keefektifan paragraf)
4.3.3   Merevisi teks sesuai dengan hasil telaah
4.3.4   Menuliskan teks dengan bentuk yang sudah benar

4.4    Meringkas teks eksemplum, tanggapan kritis, tantangan, dan rekaman percobaan baik secara lisan maupun tulisan
4.4.1   Menentukan ide pokok teks
4.4.2   Mengidentifikasi ide pokok teks dalam bentuk peta konsep, tabel, sinopsis, atau paragraf
4.4.3   Meringkas teks berdasarkan ide pokok

C.      Materi Pembelajaran
Materi Reguler
1.      Pengertian Teks Tantangan
Teks tantangan adalah teks yang berisi penolakan terhadap suatu isu atau permasalahan yang sedang berkembang. Teks tantangan  mengandung unsur penolakan atau menantang isu yang dipaparkan, intinya argumen yang diungkapkan merupakan argumen yang kontra terhadap isu yang telah dipaparkan.
2.      Ciri-ciri teks tantangan
a.       memuat isu atau permasalahan
b.      argumen atau pendapat yang sifatnya menentang
c.       pandangan atau sikap  pribadi penulis (subjektif)
d.      menggunakan kata-kata penolakan
e.       menggunakan kata konjungsi perlawanan.

3.      Struktur Teks Tantangan
Struktur teks tantangan meliputi  isu, kontra, dan simpulan. Bagian isu merupakan pengantar awal yang berisi  tentang permasalahan yang hendak dibantah. Bagian kontra berisi  tentang pendapat/argumen yang menentang isu (permasalahan) disertai rangkaian bukti yang mendukung bantahan. Simpulan berisi ulasan umum pernyataan yang menegaskan bantahan.
4.      Kaidah Teks Tantangan
Kaidah teks tantangan adalah sebagai berikut.
a.       Menggungkapkan pandangan pribadi penulis yang berkaitan dengan pikiran.
Contoh: merasa, berpikir, berharap, percaya, dan sebagainya.
b.      Penggunaan kata-kata yang menolak isu
Contoh: tidak setuju, tidak sependapat dan sebagainya.
c.       Penggunaan kata konjungsi perlawanan
Contoh : namun, tetapi, melainkan, dan sebagainya
5.      Fungsi Teks Tantangan
menanggapi secara kritis suatu isu atau permasalahan dari satu sudut pandang yang bersifat kontra atau menentang.
6.      Kekurangan teks tantangan
Yang dimaksud dengan kekurangan teks tantangan adalah ketidakhadiran aspek-aspek dalam teks yang sesuai dengan aturan atau kaidahnya. Kekurangan teks dapat dilihat dari aspek-aspek seperti judul, struktur, kaidah kebahasaan, dan penggunaan bahasanya.
Merevisi Teks Deskripsi dari Aspek Struktur dan Kaidah Kebahasaan
Merevisi berasal dari kata revisi. Revisi berarti peninjauan (pemeriksaan) kembali untuk perbaikan. Sedangkan merevisi berarti memperbaiki; memperbaharui.
7.      Meringkas Teks
Meringkas teks dilakukan dengan menentukan ide pokok dan merangkaikannya menjadi kalimat

Materi Remedial
Remidial
1.      Struktur isi dan ciri bahasa teks tantangan.
2.      Cara menentukan ide pokok dan merangkainya menjadi kalimat.    
Pengayaan
3.      Contoh teks tantangan yang dikembangkan dari berbagai sumber (koran, majalah, berita, pengalaman diri sendiri, pengalaman orang lain).

D.      Kegiatan Pembelajaran
1.        Pertemuan Pertama (2 JP)
No
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Model
Pembe-lajaran
1.
Kegiatan Pendahuluan
a.    Pesserta didik  dan guru mempersiapkan kegiatan pembelajaran
b.    Guru  mengajak  peserta didik  mengingat suasana komunikasi di keluarga: ayah, ibu, kakak, dan adik untuk membangun hubungan antara guru dan peserta didik.
c.    Guru mengajak peserta didik mengulang kembali struktur teks tantangan yang telah dipelajari pada pembelajaran sebelumnya
d.    Guru menjelaskan manfaat belajar teks tantangan dalam kehidupan.

10 mnt
Discovery Learning
2.
Kegiatan Inti
 Mengamati
a.   Peserta didik mencermati  teks berjudul “Kebijakan Mobil Murah”
 dan “ Pengurangan Subsidi BBM”
b.  Peserta didik bertanya jawab tentang struktur dan ciri kebahasaan teks berjudul “Kebijakan Mobil Murah” dan “ Pengurangan Subsidi BBM”
c.Peserta didik menanyakan kekurangan teks tantangan yang dibaca dari aspek kelengkapan struktur isinya.
a.    Peserta didik menanyakan kekurangan teks tantangan dari aspek penggunaan bahasa (pilihan kata, keefektifan kalimat, kepaduan paragraf).
b.    Peserta didik menanyakan kekuranagn teks tantangan dari aspek penggunaan ejaan dan tanda baca.


Mengumpulkan informasi
a.    Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan struktur teks tantangan
b.    Peserta didik secara kelompok mendiskusikan kekurangan teks tantangan  yang dibaca dari aspek kelengkapan struktur isinya dengan menggunakan berbagai sumber.
c.    Peserta didik secara kelompok mendiskusikan kekurangan teks tantangan  yang dibaca dari aspek penggunaan bahasa (pilihan kata, keefektifan kalimat, kepaduan paragraf) dengan pedoman EYD.
d.   Peserta didik secara kelompok mendiskusikan kekurangan teks tantangan  yang dibaca dari aspek kelengkapan penggunaan ejaan dan tanda baca dengan pedoman EYD.

Mengasosiasikan/Menalar
e.     Setiap kelompok siswa mendapat satu amplop kartu struktur teks tantangan dan teks tantangan berjudul “Kebijakan Mobil Murah”.
f.      Siswa secara kelompok menentukan struktur teks tantangan yang berjudul “Kebijakan Mobil Murah” dengan menempelkan kartu struktur di sebelah kiri teks. 
g.    Peserta didik secara berkelompok menentukan struktur teks tantangan berjudul Kebijakan Mobil Murah.
h.    Peserta didik secara kelompok mengidentifikasi unsur kebahasaan teks tantangan “Kebijakan Mobil Murah”
i.      Peserta didik secara kelompok membedakan teks tantangan  dengan teks diskusi dan eksposisi.

60

3.
Kegiatan Penutup
a.     Guru memberikan penguatan tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
b.    Peserta didik dan guru merefleksikan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
c.    Guru  menyampaikan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
d.   Peserta didik dan guru menutup kegiatan dengan salam dan doa.

10 m


2.        Pertemuan Kedua (2 JP)

No
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Model
Pembe-lajaran
1.
Kegiatan Pendahuluan
a.     Peserta didik  dan guru mempersiapkan kegiatan pembelajaran
b.    Guru  mengajak  peserta didik  mengingat suasana komunikasi di keluarga: ayah, ibu, kakak, dan adik untuk membangun hubungan antara guru dan peserta didik.
c.    Guru mengajak peserta didik mengulang kembali pengembangan tema menjadi beberapa kalimat  yang telah disusun pada pembelajaran sebelumnya
d.    Guru menjelaskan manfaat belajar teks Tanggapan Kritis dalam kehidupan.

10 mnt

2.
Kegiatan Inti
Mengomunikasikan
a.       Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan kelompok lain memberikan tanggapan.
b.      Melalui teknik curah pendapat, guru memberikan penguatan terhadap pendapat-pendapat yang dikemukakan dalam diskusi terkait dengan temuan kekurangan teks tantangan yang dibaca dari aspek kelengkapan struktur isi, penggunaan bahasa, dan penerapan ejaan dan tanda baca.
c.       Tiap kelompok merevisi hasil temuannya berdasarkan masukan dari kelompok lain dan penguatan dari guru.

60

3.
Kegiatan Penutup
a.    Guru memberikan penguatan tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
b.    Peserta didik dan guru merefleksikan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
c.    Guru  menyampaikan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
d.   Peserta didik dan guru menutup kegiatan dengan salam dan doa.

10 m


3.        Pertemuan Ketiga (2 JP)
No
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Model
Pembe-lajaran
1.
Kegiatan Pendahuluan
a.     Guru mengecek kehadiran siswa di kelas
b.    Guru mengajak siswa berdoa
c.    Guru mengaitkan materi pembelajaran yang lalu dengan materi pembelajaran yang akan dipelajari
Guru menyampaikan kebermaknaan materi pembelajaran yang akan dipelajari
10 mnt

2.
Kegiatan Inti
 Mengamati
a.    Peserta didik mencermati teks Hukuman Mati bagi Pengedar Narkoba
Menanya
a.     Peserta didik bertanya jawab tentang teknik penyusunan teks tantangan.
b.     Peserta didik bertanya jawab tentang bahaya narkoba.
Mengumpulkan informasi
a.    Peserta didik berdiskusi tentang bahaya narkoba.
b.    Peserta didik berdiskusi tentang kelebihan dan kekurangan  penghilangan hukuman mati bagi pengedar narkoba.
Mengasosiasikan/Menalar
a.       Dalam kelompok, peserta didik menyimpulkan kelebihan dan kekurangan penghilangan hukuman mati bagi pengedar narkoba.
b.      Dalam kelompok, peserta didik melengkapi teks Hukuman Mati bagi Pengedar Narkoba dengan argumen menentang penghilangan hukuman mati bagi pengedar narkoba.
Mengomunikasikan
a.       Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan kelompok lain menanggapinya
b.      Kelompok lain menanggapi.

60

3.
Kegiatan Penutup
a.    Guru memberikan penguatan tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
b.    Peserta didik dan guru merefleksikan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
c.    Guru  menyampaikan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
d.   Peserta didik dan guru menutup kegiatan dengan salam dan doa.

10 m



4.        Pertemuan Keempat (2 JP)

No
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Model
Pembe-lajaran
1.
Kegiatan Pendahuluan
a.    Siswa dan guru mempersiapkan kegiatan pembelajaran
b.    Guru bertanya jawab dengan peserta didik tentang struktur dan ciri kebahasaan teks tantangan

10 mnt
Discovery Learning
2.
Kegiatan Inti
Mengamati
a.    Peserta didik mengamati teks Dilema Kenaikan Tarif Dasar Listrik Industri
Menanya
a.       Peserta didik menanyakan tentang cara menelaah teks.
b.      Peserta didik menanyakan tentang struktur teks, fungsi sosial, dan ciri kebahasaan teks tantangan.
Mengumpulkan informasi
a.    Secara kelompok, peserta didik menemukan struktur teks tantangan
b.    Peserta didik menemukan fungsi sosial teks tantantanga
c.    Peserta didik menemukan penggunaan kalimat sanggahan dan kalimat penolakan.
d.   Peserta didik menemukan kesalahan ejaan, pilihan kata, atau kalimat dalam teks.

Menalar/Mengasosiasi
a.     Secara berkelompok, peserta didik menyimpulkan struktur teks.
b.     Secara berkelompok, peserta didik menyimpulkan fungsi sosial teks.
e.    Secara berkelompok, peserta didik menyimpulkan penggunaan kalimat sanggahan dan kalimat penolakan.
c.     Secara berkelompok, peserta didik merevisi teks dan menulikannya kembali dengan teks yang sudah direvisi.

60

3.
Kegiatan Penutup
a.    Guru memberikan penguatan tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
b.    Peserta didik dan guru merefleksikan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
c.    Guru  menyampaikan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
d.   Peserta didik dan guru menutup kegiatan dengan salam dan doa.

10 m


5.        Pertemuan Kelima (2 JP)

No
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Model
Pembe-lajaran
1.
Kegiatan Pendahuluan
a.    Peserta didik dan guru mempersiapkan kegiatan pembelajaran
b.    Guru dan peserta didik bertanya jawab tentang data yang telah diperoleh pada pembelajaran sebelumnya dalam menelaah dan merevisi teks tantangan.

10 mnt
Discovery Learning
2.
Kegiatan Inti
Mengomunikasikan
a.       Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan kelompok lain memberikan tanggapan.
b.      Melalui teknik curah pendapat, guru memberikan penguatan terhadap pendapat-pendapat yang dikemukakan dalam diskusi terkait dengan temuan kekurangan teks tantangan yang dibaca dari aspek kelengkapan struktur isi, penggunaan bahasa, dan penerapan ejaan dan tanda baca.
c.       Tiap kelompok merevisi hasil temuannya berdasarkan masukan dari kelompok lain dan penguatan dari guru.


60

3.
Kegiatan Penutup
a.    Guru memberikan penguatan tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
b.    Peserta didik dan guru merefleksikan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
c.    Guru  menyampaikan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
d.   Peserta didik dan guru menutup kegiatan dengan salam dan doa.

10 m


6.        Pertemuan Keenam (2 JP)
No
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Model
Pembe-lajaran
1.
Kegiatan Pendahuluan
a.    Peserta didik dan guru mempersiapkan kegiatan pembelajaran
b.    Guru dan peserta didik bertanya jawab tentang data yang telah diperoleh pada pembelajaran sebelumnya dalam penyusunan teks tantangan
c.    Guru memotivasi peserta didik agar bersemangat meringkas teks tantangan secara berkelompok

10 mnt
Discovery Learning
2.
Kegiatan Inti
 Mengamati
a.       Peserta didik mencermati bacaan “Pembatasan Solar Pengaruhi Kesejahteraan Buruh”.
Menanya
b.      Peserta didik menanyakan cara meringkas teks.
c.       Peserta didik menanyakan cara mencari ide pokok.
Menemukan informasi
d.      Dengan berdiskusi, peserta didik menentukan struktur teks tantangan “Pembatasan Solar Pengaruhi Kesejahteraan Buruh”.
e.       Dengan berdiskusi, peserta didik menentukan ide pokok tiap paragraf

Menalar/Mengasosiasi
a.    Peserta didik berdiskusi merangkai ide pokok yang sudah ditentukan menjadi paragraf ringkasan
Mengomunikasikan
a.    Kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok
b.    Setiap kelompok menempelkan hasil kerja kelompok pada media yang tersedia
c.    Kelompok lain menanggapi presentasi kelompok
d.   Kelompok memperbaiki teks.

Mengomunikasikan
a.    Kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok
b.    Setiap kelompok menempelkan hasil kerja kelompok pada media yang tersedia
c.    Kelompok lain menanggapi presentasi kelompok
d.   Kelompok memperbaiki ringkasan teks.

60

3.
Kegiatan Penutup
a.    Guru memberikan penguatan tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
b.    Peserta didik dan guru merefleksikan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
c.    Guru  menyampaikan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
d.   Peserta didik dan guru menutup kegiatan dengan salam dan doa.

10 m


F.     Penilaian, Pembelajaran Remedial, dan Pengayaan 
1.      Pertemuan Pertama
a.      Penilaian Sikap
1)      Teknik            : Pengamatan sikap
2)      Bentuk           : Lembar pengamatan
3)      Instrumen
4)      KI-1.2: Sikap Spiritual (Menghargai dan Mensyukuri)
NO
Aspek Pengamatan
Skor
1
2
3
4
1.
Berdoa sebelum/setelah mempelajari bahasa Indonesia sebagai sarana memahami informasi teks tantangan




2.
Menggunakan bahasa Indonesia secara santun dalam menyampaikan/ menanggapi teks tantangan




3.
Menggunakan kaidah bahasa Indonesia baku secara tepat dalam menyampaikan /menanggapi teks tantangan




4.
Mengucapkan rasa syukur setelah mendapatkan informasi dari teks tantangan




Jumlah Skor:

Keterangan: 1= tidak pernah, 2= Kadang-kadang, 3= sering, 4= selalu

No.
Nama Peserta didik
demokratis
kreatif
Santun
Rata-rata
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1.














2.













3.













….














Catatan:
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang


Sikap Sosial Demokratis

No
Aspek Pengamatan
4
3
2
1
1
Terbiasa menghargai pendapat orang lain




2
Terbiasa turut berkontribusi dalam kelompok




Jumlah Skor




           Jumlah nilai= (Jumlah skor : nilai maksimal) x 100
Sikap Sosial Santun

No
Aspek Pengamatan
4
3
2
1
1
Tidak menyela pembicaraan orang lain pada saat yang tidak tepat




2
Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan takabur.









            Jumlah nilai= (Jumlah skor : nilai maksimal) x 100

Penilaian Pengetahuan

Perhatikan teks tantangan berikut!

BAGAIMANA KALAU UJIAN NASIONAL DIHAPUS SAJA?
Di tengah carut-marutnya penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) marilah kita berpikir ulang tentang perlu-tidaknya UN. Namun, hasil pemikiran kita ini hendaknya tidak pretensikan akan didengar atau dilirik oleh para pengambil kebijakan. Syukur-syukur kalau didengar. Bila tidak didengar, cukuplah untuk bahan perenungan kita sendiri atau mungkin diperjuangkan dengan berbagai cara.
Telah lama pro-kontra pelaksanaan UN terjadi. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersikukuh bahwa UN harus dilaksanakan. Standar kualitas lulusan secara nasional adalah satu-satunya alasan yang paling penting diselenggarakannya UN. Itu pun di masa lalu diputuskan dengan canggung. Kadang-kadang disebutkan bahwa UN hanya untuk pemetaan tentang kondisi sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Kenyataannya, publik sampai sekarang tidak dapat mengakses informasi tentang peta pendidikan di Indonesia.
Sekarang to the point saja. Sebaiknya UN tidak lagi dilakukan untuk menentukan kelulusan siswa. Menurut Juru Bicara Kemendikbud barusan di sebuah TV swasta (Jumat, 19/4/2013), UN menentukan kelulusan dengan proporsi 60%, sedangkan ujian sekolah proporsinya 40%. Kalaupun mau diselenggarakan, UN harus benar-benar HANYA untuk pemetaan tentang kualitas sekolah secara nasional.
Pada prinsipnya UN lebih baik ditiadakan saja. Mengapa?
(1) Kelulusan anak sekolah ditentukan oleh penyelenggara sekolah, khususnya pengajarnya. Tidak adil kelulusan ditentukan oleh pihak lain yang tidak mengajar anak tersebut. Ini merupakan prinsip dasar evaluasi pendidikan. Karena kelulusan sekolah melibatkan beberapa mata pelajaran, maka penentuannya dikoordinasikan oleh sekolah.
(2) Secara teknis dan prosedur UN akan mengalami hambatan yang sangat berat. Wilayah geografis Indonesia sangat luas. Infrastruktur pendistribusian soal ujian masih buruk. Mentalitas kejujuran masih rendah.
(3) Dari sisi praktik selama ini belum dapat dilihat dengan signifikan pengaruh UN terhadap peningkatan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
(4) Dampak penyelenggaraan UN justru mengarah pada hal-hal yang ironis dengan tujuan pendidikan. Kecurangan terjadi di mana-mana, baik yang dilakukan oleh guru, sekolah, maupun siswa, atau bahkan yang lain.
(5) Biaya yang diperlukan sangat besar. Untuk tahun ini saja diperlukan Rp 543,45 miliar. Uang sebanyak ini dapat dialihkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan atau memperluas akses masyarakat miskin terhadap pendidikan.
Kalau UN dihapus, lalu bagaimana dengan standar kualitas?
Bila UN dihapus tidak berarti standar pendidikan nasional tidak bisa dicapai. UN adalah salah satu instrumen saja. Masih ada instrumen yang lain. Apa?
(1) Dengan meningkatkan efektivitas supervisi, meningkatkan kualitas guru di seluruh Indonesia, memperbaiki infrastruktur sekolah, menambah koleksi perpustakaan.
(2) Dengan menyelenggarakan ujian bersama beberapa sekolah (misalnya ujian tingkat kabupaten) dengan mekanisme yang baik yang melibatkan semua sekolah yang siswanya hendak diuji.
(3) Dengan meningkatkan efektivitas akreditasi sekolah. Hasil akreditasi dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas pendidikan di sekolah-sekolah. Secara nasional, hasil akreditasi sekolah juga dapat dijadikan bahan untuk memetakan kondisi pendidikan di seluruh Indonesia.
Satu lagi dasar logis perlu dihapusnya UN adalah dengan melihat penyelenggaraan perguruan tinggi. Di Indonesia hingga saat ini tidak diadakan Ujian Nasional untuk perguruan tinggi yang sifatnya serentak seperti UN SMP dan/atau SMA/SMK. Toh hal ini tidak menjadi masalah. Misalnya, Jurusan Ilmu Ekonomi diselenggarakan banyak perguruan tinggi dari Sabang sampai Merauke baik negeri maupun swasta, namun tidak pernah diadakan Ujian Nasional Jurusan Ilmu Ekonomi di seluruh Indonesia.
Dengan dihapuskannya UN otonomi daerah dikedepankan. Prakarsa atau kreativitas orang-orang daerah dihargai. Tidak seperti sekarang, daerah-daerah seolah dianggap tidak mampu menyelenggarakan ujian yang bermutu bagi siswa-siswanya. Selain itu, hal ini juga mengurangi sentralisme pendidikan yang berlebihan. UN nasional selama ini juga menjadi "lahan basah" bagi orang-orang tertentu di Jakarta.


Penilaian Pengetahuan
Instrumen penilaian memahami dan menilai kekurangan teks tantangan
Bacalah teks tantangan berikut ini dengan saksama!
1.      Tentukan struktur isi dan ciri bahasa teks tantangan yang kalian baca!
2.      Tentukan kekurangan teks tantangan yang kalian baca dari aspek kelengkapan isinya!
3.      Tentukan kekurangan teks tantangan dari aspek pilihan kata, keefektifan kalimat dan paragraf!
4.      Tentukan kekurangan teks tantangan dari aspek penggunaan ejaan dan tanda baca!
Pedoman  Jawaban
1.      Struktur, kaidah kebahasaan, dan ejaan
2.      isu, kontra, dan simpulan
3.      Ejaan yang digunakan dalam teks tantangan harus sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan
d.   Kaidah kebahasaan yang perlu diidentifikasi dalam teks tantangan meliputi Menggungkapkan pandangan pribadi penulis yang berkaitan dengan pikiran, Penggunaan kata-kata yang menolak, penggunaan kata perlawanan
        
NO
ASPEK
DESKRIPTOR
SKOR
1
Dapat menunjukkan struktur isi dan ciri bahasa teks tantangan
Dapat menunjukkan struktur isi dan ciri teks tantangan dengan tepat dan disertai bukti pendukung
Dapat menunjukkan struktur isi dan ciri teks tantangan dengan tepat dan disertai bukti pendukung
Dapat menunjukkan struktur isi dan ciri teks tantangan dengan tepat dan disertai bukti pendukung
Skor maksimal

2
2
Dapat menunjukkan kekurangan teks tantangan kelengkapan isi
Dapat menunjukkan kelengkapan teks tantangan dari segi struktur dengan tepat tetapi tidak disertai bukti pendukung
1
Tidak dapat menunjukkan kekurangan teks tantangan dari segi strukturnya
0
Skor maksimal
2
Skor maksimal
2
2
Dapat menunjukkan kekurangan teks tantangan dari segi pilihan kata, keefektifan kalimat dan paragraf

Dapat menunjukkan kekurangan teks tantangan dari pilihan kata, keefektifan kalimat dan paragraf dengan tepat dan disertai bukti
2
Dapat menunjukkan kekurangan teks tantangan dari pilihan kata, keefektifan kalimat dan paragraf dengan tepat tanpa disertai bukti
1
Tidak dapat menunjukkan kekurangan teks eksemplum dari segi pilihan kata, keefektifan kalimat dan paragraf
0
Skor maksimal
2
3
Dapat menunjukkan kekurangan teks eksemplum dari segi penggunaan bahasa (huruf kapital dan ejaan)

Dapat menunjukkan tiga kekurangan teks eksemplum (penggunaan kata baku/tidak baku, huruf kapital, dan ejaan)
2
Dapat menunjukkan dua kekurangan teks eksemplum.
1
Dapat menunjukkan satu  kekurangan teks eksemplum
0
Skor Maksimal
2
Skor Maksimal
8
                                        

Nilai akhir = skor perolehan   X 100
                          Skor maksimal


Penilaian Keterampilan
a.         Teknik Penilaian          : Unjuk Kerja
b.        Bentuk Instrumen       : Menulis teks tantangan

Instrumen
a.         Pikirkan sebuah pengalaman bermakna yang pernah kalian alami atau yang pernah kalian dengar!
b.        Kembangkan pengalaman bermakna kalian tersebut sesuai dengan struktur isi teks tantangan berikut!
c.         Tulislah kembali cerita tersebut dengan bahasa yang menarik dan komunikatif!

Rubrik Penilaian Kemampuan Menulis Teks Tantangan
No.
Aspek
Deskripsi
Ya
Tidak
1.
Judul
Apakah judul teks sesuai dengan  isi teks?



2.
Isu
Apakah ada tahap isu di awal teks?


3.
Argumen menentang
Apakah unsur argument menentang ada pada teks?



4.
Simpulan
Apakah teks tersebut diakhiri dengan simpulan/saran?


5.
Ketepatan penulisan ejaan dan tanda baca
Apakah tidak ada kesalahan dalam penulisan ejaan dan tanda baca dalam cerita tersebut?




Skor maksimal = 5
Keterangan : jawaban ya nilai 1  
Jawaban tidak nilai 0
Nilai akhir = skor perolehan   X 100
                          Skor maksimal

    
Menelaah dan merevisi teks tantangan
Bacalah teks berikut!
Kemacetan Lalu Lintas di Jalan Raya
Di banyak kota besar, kemacetan lalu lintas di jalan raya menjadi persoalan yang pelik. Sebenarnya ini adalah pemandangan yang tidak aneh.Meskipun demikian, kemacetan lalu lintas merupakan keadaan yang menjengkelkan kita sebagai pengguna jalan.
Jika diperhatikan, pada waktu-waktu tertentu lalu lintas di jalan-jalan tampak macet.Pada pagi hari, kemacetan lalu lintas mulai terasa saat warga masyarakat mulai berangkat ke tempat mereka bekerja dan para pelajar mulai berangkat ke sekolah.Pada siang hari kemacetan lalu lintas mencapai puncaknya.
Akibat kemacetan lalu lintaspun muncul, seperti waktu yang terbuang percuma.Selain itu, bahan bakar juga terbuang percuma.Kemacetan lalu lintas juga dapat menyebabkan polusi udara dan suara.Bahkan, dapat mengakibatkan stres yang menyerang kesehatan rohani kita.
Banyak hal yang menjadi penyebab kemacetan lalu lintas. Pertama, adanya persilangan pada jalan kereta api. Kedua, semakin banyak kendaraan yang berlalu lalang di jalan-jalan. Ketiga, banyak jalan digunakan sebagai parkir kendaraan dan sebagai tempat para pedagang kaki lima berjualan. Keempat, sering terjadi lampu lalu lintas mati.Kelima, sikap kurang terpuji pada pengemudi, seperti memberhentikan kendaraannya tidak pada tempatnya dan saling mendahului dengan kendaraan lainnya.Terakhir, polisi lalu lintas tidak terlihat di tempat tugasnya, apalagi jika lampu lalu lintas mati.
Dengan demikian, kemacetan menjadi momok bagi setiap pengguna jalan.terlebih jika kesadaran akan pentingnya menaati peraturan tidak diindahkan akan membawa dampak yang lebih besar terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat.
a.      Soal
Berdasarkan teks tantangan “Kemacetan Lalu Lintas di Jalan Raya” yang telah dicermati, jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1.      Telaah dan revisilah  teks tantangan tersebutberdasarkan penulisan  judul, struktur teks, ketepatan urutan, dan ciri bahasa!
2.      Tuliskan kembali teks tantangan secara utuh dari sesuai dengan hasil perbaikan!

3.       Rubrik Penilaian
1.      Telaah dan revisilah  teks tantangan tersebut berdasarkan penulisan  judul, struktur teks, ketepatan urutan, dan ciri bahasa!
No
Aspek yang Ditelaah
Indikator Penilaian
Skor
Skor Maksimal
1.

Judul Teks tantangan
Dapat menelaah judul  dan merevisi judul dengan tepat
2
2
Dapat menelaah judul dan  tidak tepat dalam merevisi judul
1
Tidak dapat menelaah judul dan tidak dapat merevisi judul
0
2.
Struktur Teks Cerita tantangan
Dapat menelaah dan  merevisi kekurangan/ketidaktepatan struktur teks tantangan.
4
4
Dapat menelaah dan tidak dapat merevisi kekurangan/ketidaktepatan struktur teks tantanngan
2
Tidak dapat menelaah dan merevisi kekurangan/ketidaktepatan struktur teks tantangan.
0
3.
Ciri Bahasa
Dapat menemukan semua kesalahan berkaitan dengan ciri bahasa dan dapat merevisinya
4
4
Hanya dapat menemukan beberapa kesalahan berkaitan dengan ciri bahasa dan dapat merevisinya
2
Dapat menemukan kesalahan berkaitan dengan ciri bahasa dan tidak dapat merevisinya
1
Tidak dapat menemukan semua kesalahan berkaitan dengan ciri bahasa dan tidak dapat merevisinya
0
Jumlah
10






2.      Tuliskan kembali teks tantangan secara utuh dari sesuai dengan hasil perbaikan!
No.
Aspek yang Dinilai
Indikator Penilaian
Skor
Skor Maksimal
1
Kesesuaian dengan hasil telaah dan revisi
Siswa dapat menuliskan kembali teks cerita tantangan sesuai hasil telaah dan revisi
4
4
Siswa kurang dapat menuliskan kembali teks tantangan sesuai hasil telaah dan revisi
2


Siswa kurang dapat menuliskan kembali teks tantangan sesuai hasil telaah dan revisi
0


Meringkas Teks Tantangan
1.        Bacalah teks “Kemacetan Lalu Lintas di Jalan Raya” dan tentukan ide pokok tiap paragraf!
2.        Berdasarkan ide pokok di atas, buatlah ringkasannya sesuai struktur dan ejaan yang benar!
NO
ASPEK
DESKRIPTOR
SKOR
1
Dapat menentukan ide pokok
Dapat menentukan lima ide pokok dengan benar
5
Dapat menentukan empat ide pokok dengan benar
4
Dapat menentukan tiga ide pokok dengan benar
3
Dapat menentukan dua ide pokok dengan benar
2
Dapat menentukan satu ide pokok dengan benar
1
Tidak dapat menentukan  ide pokok dengan benar
0
Skor maksimal
5
2
Dapat meringkas teks berdasarkan ide pokok yang ditentukan
Dapat meringkas teks berdasarkan ide pokok sesuai struktur teks
2
Dapat meringkas teks berdasarkan ide tetapi tidak sesuai struktur teks
1
Tidak dapat meringkas teks
0
Skor maksimal
2
Skor total
7

Remedial
1.      Bacalah kembali teks “Kemacetan Lalu Lintas di Jalan Raya” dan carilah struktur teksnya
2.      Tentukan ide pokok tiap paragraf!
3.      Buatlah ringkasannya!

Pengayaan
Secara kelompok, peserta didik  mencari teks tantangan dari media dan menelaah serta merevisinya sesuai struktur dan kaidah kebahasaan yang benar.

G.         Media Alat dan Sumber Belajar
                  1.          Media
Surat kabar/majalah
Internet
                  2.          Alat dan bahan
Teks Tantangan
                  3.          Sumber Belajar
Alwi, Hasan. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Balai Bahasa. 
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013a. Bahasa Indonesia: Wahana Pengetahuan.  Kelas IX . Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 149 s.d. 171
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2013. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2010. Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
https://www.facebook.com/KomunikasiAntarGuruIndonesia/posts/1015139696273148
(diunduh tanggal 29 Agustus 2015 pukul 10.00)

Mengetahui
Kepala Sekolah,



Susanto, S. Pd., M. M.
NIP 19570930 197903 1 005


Batangan, 2 Januari 2017
Guru Mata Pelajaran,



Bambang Sukamto, M. Pd.
NIP 19600522 198403 1 004


Previous
Next Post »